
Aku tidak mengalami perubahan kontras, sehingga kau bisa mengerti dengan melihat. Dan pertanyaanmu sungguh kupahami, karena sifat afeksimu yang kusukai. Ah, aku masih disini, namun tanah hatiku makin subur hari demi hari - belakangan ini.
Aku mengurangi daftar komplain dan kritik terhadap diriku. Sebulan lalu, aku berulangkali berkata pada diri sendiri, berhentilah menghukum diri, kau harus memperlakukan dirimu lebih baik. Dan lihat, aku mau!
Aku berhenti menghitung tahun-tahun yang berlalu. Adakah kau masih menghitung kerugian akibat kemarau di masa lalu? Tak ada hujan untuk mengembalikan kekeringan tanah di masa lalu. Hujan yang kau nantikan adalah sekarang dan untuk esok.
Bukan karena setiap kebutuhanku sangat mudah terpenuhi - sehingga aku bahagia saat ini. Aku bahagia karena kutau ada jalan pengasih yang memerdekakan orang. Setiap mendengar tentangnya aku bahagia. Setiap belajar anjurannya aku bahagia.
Ya, aku bahagia ketika anjurannya melekat di pikiranku seraya aku terus belajar dan melakukan pekerjaanku.
Ah, sekian dulu curhatku. Sudah waktunya makan malam bukan?
Coki... bah, dimana kau? Sudah seharian tak nampak.
image source: CharlieBrown
Comments
Post a Comment