
Yang saya ingat sekilas hanyalah apa yang kulakukan dua minggu belakangan ini. Dan yang saya bicarakan semalam dengan seseorang, yang ingin saya mintai bantuan untuk mengerjakan sesuatu. Lalu, usai pembicaraan itu aku membuat satu blog, sebuah kerangka yang akan kujadikan sebagai wadah untuk promosi produk yang akan kubuat. Tidurku mungkin hanya 20 persen dari biasa.
Dan, ketika itu masih sebatas rencana, tepat hari ini saya dapat brosur Workshop yang mendukung usaha yang akan kubuat. Ada tiga workshop dalam niche yang sama, yang satu gratis, dan dua lagi dikenakan biaya. Terima kasih, I feel lucky dan sungguh bersyukur hari ini.
Beruntung?
Apa maksudnya beruntung? Bukankah semua itu pantas terjadi? Ada orang yang menyelenggarakan kegiatan workshop, dan mereka mengharapkan sejumlah orang untuk menghadirinya, mengharapkan masukan dari mereka, memberi biaya pengganti acara berupa biaya pendaftaran, dan sebagainya. Nah, mengapa merasa beruntung? Bukankah itu sesuatu yang mestinya terjadi?
Ya, itu mestinya terjadi. Tetapi, saya tetap merasa beruntung.
Jika anda berteriak di jalanan, lalu ada orang yang menoleh lalu merespon anda "dasar gila", apakah anda beruntung? oh, tentu saja tidak, kecuali saya dalam posisi gila dan bahagia disebut 'gila'. Begitulah kira-kira pertanyaan dan jawaban dalam benak saya sendiri.
Tetapi sesungguhnya, apakah arti beruntung, keberuntungan menurut pengertian umum? Mari kita tanya Om Google, dan akan dijawab oleh mereka yang ia temui.
ber·un·tung v 1 berlaba; mendapat laba: bagaimana dapat ~ kalau ongkos angkutnya saja sudah mahal sekali; 2 bernasib baik; mujur; bahagia: yg ~ dapat mengenyam pelajaran di bangku sekolah dng cuma-cuma; 3 berhasil (maksudnya, usahanya, dsb); tidak gagal;
ber·un·tung-un·tung v dng mengadu untung saja (tidak mengharapkan mesti berhasil); berserah kpd nasib; untung-untungan;
ke·ber·un·tung·an n 1 nasib; kemujuran: hanya mengandalkan ~ pd si kulit bundar; 2 keadaan beruntung; keberhasilan: saya ucapkan selamat atas ~ mereka mendapatkan kepercayaan dr pemerintah;
Begitu jawaban yang ia sajikan setelah menemui si KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) di http://pusatbahasa.diknas.go.id.
Pada saat kita merasa beruntung, rasa bahagia juga terkandung. Tak ada orang yang merasa beruntung dan sekaligus merasa sial. Jadi, saya beruntung menjadi bahagia. Beberapa kilas senyum di wajah sepanjang sore ini, dan kuharap sepanjang hidup ini.
Apakah anda beruntung? Jawabnya sederhana dan tepat: Ya, kita beruntung.
Comments
Post a Comment