Yang kusuka darimu adalah, selalu mengatakan dengan santun. Menunggu sampai orang selesai berbicara jika terlalu menyebalkan, memotong mereka jika tak menyukai selanjutnya. Ah semua orang begitu!
Yang kusuka darimu adalah mengatakan cukup jika sudah cukup. Melupakan sesuatu seperti tidak pernah terjadi. Pura-pura? Ya! Menulis banyak rencana tetapi hanya sedikit yang terwujud … Ya, aku sedang menuju ke wujud itu. Hus, jangan potong dahulu. Dahulu? Kenapa tidak mengatakan “Jangan potong sekarang?” Karena bahasa terlalu rumit atau malah gampang dimengerti. Semua orang tahu selalu ada komparitas rumit, sulit, mudah, gampang… Ya, tapi bahasa bukanlah gampangan. Ia menggunakan lidah, tangan, kaki, bibir, kelopak mata, bola mata, bahkan hidung untuk mengatakan “hei kau bau!”, atau “hei manis…” dan kucingku selalu saja mengikutkanku. Hmm. Dia tak mengerti bahasa kau!
Jadi, apa yang mau kau katakan apa? Aku hanya mau katakan, aku ingin menulis. Saat tak ada seorangpun disampingku. Menunggu job selepas hujan. Kalau begitu teruskan!
Yang kusuka darimu adalah mengatakan cukup jika sudah cukup. Melupakan sesuatu seperti tidak pernah terjadi. Pura-pura? Ya! Menulis banyak rencana tetapi hanya sedikit yang terwujud … Ya, aku sedang menuju ke wujud itu. Hus, jangan potong dahulu. Dahulu? Kenapa tidak mengatakan “Jangan potong sekarang?” Karena bahasa terlalu rumit atau malah gampang dimengerti. Semua orang tahu selalu ada komparitas rumit, sulit, mudah, gampang… Ya, tapi bahasa bukanlah gampangan. Ia menggunakan lidah, tangan, kaki, bibir, kelopak mata, bola mata, bahkan hidung untuk mengatakan “hei kau bau!”, atau “hei manis…” dan kucingku selalu saja mengikutkanku. Hmm. Dia tak mengerti bahasa kau!
Jadi, apa yang mau kau katakan apa? Aku hanya mau katakan, aku ingin menulis. Saat tak ada seorangpun disampingku. Menunggu job selepas hujan. Kalau begitu teruskan!
Comments
Post a Comment