Skip to main content

Sloopy... Kita Lagi Menulis

......., Sloopy dan Aku

........ (titik-titik) adalah semua yang ada di luar. Sebuah PC, scanner, printer, dan tempat kerja dimana kami berkutat seharian; orang-orang yang lalu-lalang; pelanggan; teman-teman op; dua arus jalan; tetangga sebelah tempat kami beli air mineral; warung-warung di depan tempat kami makan; anak-anak tangga jalan kami keluar dan kembali ke sarang; sebuah kamar kecil namun serasa surga; dan ya, itu dia pohon-pohon yang berdiri anggun di tengah kedua arah jalan yang setiap pagi dan malam kami senyumi; pun lampu jalan seperti penjaga malam selalu menyenter ke arah jendela kamar, memastikan kami melongok ke luar pertanda kami masih ada (setidaknya di sekitar sini).

Sloopy, dengan apa dia kujelaskan? Lihat saja pengeong yang bermukim di rumah anda, atau yang anda jumpai di emperan. Dia tidak lebih dari itu, kecuali ada yang suka menunggu anda di luar kamar mandi atau menunggu anda dengan sabar untuk beranjak dari depan monitor.

Aku adalah pencerita, panggil saja Eing, karena begitulah Sloopy memanggilku.

Adakah kisah hebat yang akan kami ceritakan? Kami tidak tahu. Hanya, kami sudah memutuskan untuk bercerita setiap hari. Meski hanya dengan satu kalimat. Sloopy malas naik tangga, atau Sloopy menghajar seekor kucing. Atau, Sloopy diam saja.

Comments

Popular posts from this blog

Kita Menurutku

Kita, seperti ulat bulu di mata naga seperti geretan di mata kereta api astaga, baik masinis maupun keretanya punya api dan mengenduskan asap seenaknya tetapi, jangan potong dulu - aku hanya berbicara suatu masa. Kita, seperti semut di mata si mata besar entah apa - namailah sesuai akidah jika engkau ulat bulu, engkau pecinta bulu jika engkau geretan, engkau pecinta geret ngomong apa sih pemuisi? Kita, seperti nyanyian kanon makin usang - makin lupa terekam di kompak disk masa kini atau CD yang usang juga terlampau teknologi Kita, seperti deretan titik membentuk suatu tanda kombinasi tanda dengan tanda penghasil makna jadilah deretan titik yang jelas karena dari itu engkau terbaca.

Setelah kutau warisanku

Setelah semua itu berlalu, aku mengerti setelah hari-hari yang lalu, melewati suka maupun sedih kini kulihat apa maksudnya Kakekku memberitakannya, kasih sayang ayahku mencerminkannya Pamanku juga memberitakannya bahwa, Yehuwa adalah warisanku warisan yang tak tergantikan dengan apa pun sejak kutahu Yehuwa adalah Allahku. Bangsa-bangsa, kemana melangkah? kami datang memberitakannya kami gemar mempercakapkan tentang Yehuwa sebab Ia Allah Yang sejati dari waktu yang tidak tertentu sampai waktu yang tidak tertentu Hai kaum muda, kemana melangkah? Yesus putraNya telah memerintah sebagai Tuan lihat, periksalah kitab-kitab segeralah beri telinga dan hati sebab masa muda adalah masa keemasan masa mengejar perkenan Tuan. Setelah semua itu berlalu aku mengerti bahwa mengenal Yehuwa adalah warisanku kakekku Frederik Sibarani memberitakannya Pamanku Adelbert Sibarani memberitakannya Ayahku mencerminkannya. Tidak ada pendidikan yang lebih baik dari memberi diri dia...

Sifu, Sloopy

Sifu, anak Chen, betina, hilang usia 7 bulan. Sifu punya saudara lain, juga betina diberi nama Sloopy karena senang tidur di atas sandal. Mau sandal bau atau baru tetap jadi tempat tidur favoritnya. Sifu yang selalu setia menemani saya waktu kerja. Jika tidak sedang sibuk dia akan tidur di atas meja, tapi kalau sedang sibuk dia tidur di belakang saya. Jadi saya harus berbagi tempat duduk untuk tempat tidurnya. Ini Sloopy, selain suka tidur di atas sandal juga suka mencari tempat yang agak tinggi alias manjat sana-sini untuk nongkrong. Waktu kecil saya kira bukan anak kucing. Jarang bersuara. Kalaupun mengeluarkan suara - bukan mengeong. Saya sering terbangun dari tidur ketika mereka masih kecil, karena suka melintas dari kepala sampai perut. Mereka kira saya catwalk . Seperti yang anda lihat, Sifu dan Sloopy bukan aristocats atau kucing berdarah ningrat. Mereka hanya anak kucing jalanan yang dititip induknya, karena harus mengikuti siklus hewani - kawin lagi. Banyak inspiras...