Skip to main content

Demokrasi - Manajemen Resiko ala Markowitz

Bulan ini dan beberapa hari ke depan penuh dengan perhelatan pesta demokrasi. Pesta demokrasi apa seminar demokrasi? Kedua-duanya sama saja bikin meriah dan mendidik. Pagi ini, seperti biasa jalanan macet. Saya tidak terjebak macet - hanya pengamat kemacetan lewat jendela kamarku, mengingatkan satu subjek matakuliah empat tahun lalu, sambil mengucek mata melihat keluar - itu dia Diversifikasi Portofolio ala Harry M. Markowitz!

Berbicara demokrasi juga mengingatkan kita pada satu tokoh penting bernama John Locke (atau Anda malah teringat salah satu figur DemoCrazy di salah satu stasiun televisi?). Saya mulai mencoba mengingat, apa ada kesamaan antara Locke dan Markowitz. Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan gambar ini.
(tidak banyak kesamaan, yang satu botak, berkacamata dan yang satu lagi gondrong, tanpa kacamata - only joke)

Locke seorang penggagas dasar konstitusi demokrasi - pemisahan kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Ya, penganjur apa yang sedang kita sibuki sekarang, karena tidak lama lagi kita akan menggelar pemilihan umum untuk menentukan wakil-wakil yang akan menyuarakan suara kita hingga empat tahun kedepan. Lalu, apa gerangan hubungan demokrasi dengan diversifikasi asset? Para ahli bidang ekonomi keuangan sering bilang "jangan menaruh telur-telur dalam satu keranjang" - jika keranjang itu jatuh, maka semua telur akan pecah. Artinya Anda harus punya tempat atau keranjang terpisah untuk menaruh telur itu.

Secara sederhana negara adalah sebuah korporasi, dan penduduknya adalah salah satu dari sekian jenis asset negara. Setiap kelompok asset memiliki karakteristik tersendiri, sehingga menempatkan asset di tempat yang berbeda adalah cara terbaik untuk mengurangi resiko. Karena probabilitas pecahnya telur pada masing-masing keranjang juga berbeda.

Saat ini, kita memiliki banyak asset yang kita taruh di banyak keranjang partai. Para caleg kita yang ada dalam keranjang partai, baik itu keranjang berwarna merah, hijau, biru, kuning, ungu, putih atau warna lainnya adalah asset yang akan kita pilih dan kita harapkan memberikan return terbaik bagi negara. Orang-orang yang terpilih dari antara keranjang partai itu akan menerima amanah dari rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat di masa mendatang.

Sekarang saya baru tahu, bahwa Locke juga sama seperti Markowitz , suka menaruh telur-telur di beberapa keranjang. Telur terbaik memberi manfaat terbaik. Pilihan terbaik memberi kinerja terbaik. Semoga pemilu damai dan sukses.

Comments

Popular posts from this blog

Kita Menurutku

Kita, seperti ulat bulu di mata naga seperti geretan di mata kereta api astaga, baik masinis maupun keretanya punya api dan mengenduskan asap seenaknya tetapi, jangan potong dulu - aku hanya berbicara suatu masa. Kita, seperti semut di mata si mata besar entah apa - namailah sesuai akidah jika engkau ulat bulu, engkau pecinta bulu jika engkau geretan, engkau pecinta geret ngomong apa sih pemuisi? Kita, seperti nyanyian kanon makin usang - makin lupa terekam di kompak disk masa kini atau CD yang usang juga terlampau teknologi Kita, seperti deretan titik membentuk suatu tanda kombinasi tanda dengan tanda penghasil makna jadilah deretan titik yang jelas karena dari itu engkau terbaca.

Setelah kutau warisanku

Setelah semua itu berlalu, aku mengerti setelah hari-hari yang lalu, melewati suka maupun sedih kini kulihat apa maksudnya Kakekku memberitakannya, kasih sayang ayahku mencerminkannya Pamanku juga memberitakannya bahwa, Yehuwa adalah warisanku warisan yang tak tergantikan dengan apa pun sejak kutahu Yehuwa adalah Allahku. Bangsa-bangsa, kemana melangkah? kami datang memberitakannya kami gemar mempercakapkan tentang Yehuwa sebab Ia Allah Yang sejati dari waktu yang tidak tertentu sampai waktu yang tidak tertentu Hai kaum muda, kemana melangkah? Yesus putraNya telah memerintah sebagai Tuan lihat, periksalah kitab-kitab segeralah beri telinga dan hati sebab masa muda adalah masa keemasan masa mengejar perkenan Tuan. Setelah semua itu berlalu aku mengerti bahwa mengenal Yehuwa adalah warisanku kakekku Frederik Sibarani memberitakannya Pamanku Adelbert Sibarani memberitakannya Ayahku mencerminkannya. Tidak ada pendidikan yang lebih baik dari memberi diri dia...

Sifu, Sloopy

Sifu, anak Chen, betina, hilang usia 7 bulan. Sifu punya saudara lain, juga betina diberi nama Sloopy karena senang tidur di atas sandal. Mau sandal bau atau baru tetap jadi tempat tidur favoritnya. Sifu yang selalu setia menemani saya waktu kerja. Jika tidak sedang sibuk dia akan tidur di atas meja, tapi kalau sedang sibuk dia tidur di belakang saya. Jadi saya harus berbagi tempat duduk untuk tempat tidurnya. Ini Sloopy, selain suka tidur di atas sandal juga suka mencari tempat yang agak tinggi alias manjat sana-sini untuk nongkrong. Waktu kecil saya kira bukan anak kucing. Jarang bersuara. Kalaupun mengeluarkan suara - bukan mengeong. Saya sering terbangun dari tidur ketika mereka masih kecil, karena suka melintas dari kepala sampai perut. Mereka kira saya catwalk . Seperti yang anda lihat, Sifu dan Sloopy bukan aristocats atau kucing berdarah ningrat. Mereka hanya anak kucing jalanan yang dititip induknya, karena harus mengikuti siklus hewani - kawin lagi. Banyak inspiras...