Apakah puisi?
adalah kata-kata pengias dan pengabur.
Tanyalah sang pujangga, apa isi hatinya?
~~~
Terlihat, seorang pria menyeberang jalan sambil tertawa,
seorang wanita berlangkah tiga per empat meter
membelah kegelapan malam.
Wahai, kemanakah para maniak elektronik
ke manakah imajinasimu ketika Padangbulan mati lampu.
Dan, pria ini setengah telanjang -
setiap perbuatan malam melucuti jubah keperkasaannya.
Di atas trotoar ia menangis,
sebelum laporan pesan singkat yang tertunda:
"…sayang, cukuplah sudah…"
adalah kata-kata pengias dan pengabur.
Tanyalah sang pujangga, apa isi hatinya?
~~~
Terlihat, seorang pria menyeberang jalan sambil tertawa,
seorang wanita berlangkah tiga per empat meter
membelah kegelapan malam.
Wahai, kemanakah para maniak elektronik
ke manakah imajinasimu ketika Padangbulan mati lampu.
Dan, pria ini setengah telanjang -
setiap perbuatan malam melucuti jubah keperkasaannya.
Di atas trotoar ia menangis,
sebelum laporan pesan singkat yang tertunda:
"…sayang, cukuplah sudah…"
Comments
Post a Comment