Uing... uing... Sudah tiga hari ia menguing di emperan. Tidak ada yang peduli, pun aku - kecuali seorang anak kecil anak tukang parkir yang suka mengusili mahluk kecil itu. Kadang ia menarik kakinya, kadang ekornya. Hari pertama ia terlihat bersih, gemuk dan lucu, namun itu tak membuatku mengatakan sesuatu. Aku selalu melewatinya ketika keluar masuk. Di hari ketiga ia lusuh, bulunya kini abu-abu, dan matanya berkedip-kedip. Banyak kotoran menempel disana. Namun di hari ketiga, pagi itu, aku memandangnya sejenak, keluar dari kesibukan dan keacuhan yang kusengaja. Uingg...uingg.... "Ah, anak kucing malang ini" pikirku. Aku segera beranjak dari kursi, dan membawakan sekaleng Bear-brand. Hanya butuh lima menit untuk mengenalkan padanya "ini susu". Dan akhirnya dia dengan lahapnya, dan tertidur hingga tengah hari di bawah meja. .............
sofon ketika ketinekel