Terasa narsis memasang foto di header blog. Ya, sempat terpikir begitu. Tetapi, aku segera menepis pikiran itu. Aku harus mencintai dari dalam agar bisa keluar. Narsis lagi, tetapi itu lebih baik karena aku tidak akan menghentikan keinginanku untuk mewujud. Yes, it is me. Terimakasih kepada Tuhan atas hidup ini, aku telah melewati yang buruk dan yang baik. Dan untuk selanjutnya aku memilih untuk melewati kebaikan karena aku memikirkan dan menginginkannya. Aku akan berpusat padanya, karena aku punya mimpi untuk mewujud. Terimakasih kepada orangtua, guru, teman, dan semua orang yang ada sepanjang perjalanku yang telah lalu dan saat ini, dan yang akan datang. Kamu adalah rekan alam semesta untuk mewujudkan apa yang kita harapkan. Tulisan ini kumulai pada saat aku merasa lebih baik dalam hidupku. Ketika aku menemukan lahanku yang selama ini tak tertanami dengan baik, kini aku berdiri di sudut ujung menggarapnya dengan sepenuh hati dan benih yang baik telah kusiapkan untuk kutanam. ...
sofon ketika ketinekel